Assalamualaikum Wr.Wb
Siang ini, sambil menunggu mata kuliah selanjutnya masuk, saya akan menuliskan postingan yang sebenarnya sudah saya konsep 1 hari yang lalu. Saya akan menuliskan postingan tentang aktivitas yang saya lakukan di hari kemarin (31 Oktober 2012). Pada tanggal 31 Oktober saya tidak mengikuti perkuliahan seperti biasanya,asikk..
Dikarenakan saya ikut dalam kegiatan 'sosialisasi' yang dilaksanakan oleh KPP
Pratama Palu, Sulawesi Tengah. Apa yang dimaksud dengan KPP?
Oke,, KPP Pratama Palu merupakan kependekan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu , Sulawesi Tengah. KPP Pratama Palu menyelenggarakan kegiatan berupa sosialisasi mengenai pajak kepada mahasiswa di Universitas Tadulako, khususnya mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dengan judul “Tax Goes To Campus with KPP PRATAMA PALU”.
Sosialisasi Pajak ini dihadiri oleh 100 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa/i di Fakultas Ekonomi. 100 orang tersebut kemudian dibagi menjadi 5 kelompok (20 orang/kelompok). Kelompok-kelompok tersebut diberi nama sesuai dengan istilah-istilah yang ada dalam pajak, seperti ; PKP (penghasilan kena pajak), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), PPN (Pajak Pertambahan Nilai), PPH (Pajak Penghasilan), dan Fiskal.
Siang ini, sambil menunggu mata kuliah selanjutnya masuk, saya akan menuliskan postingan yang sebenarnya sudah saya konsep 1 hari yang lalu. Saya akan menuliskan postingan tentang aktivitas yang saya lakukan di hari kemarin (31 Oktober 2012). Pada tanggal 31 Oktober saya tidak mengikuti perkuliahan seperti biasanya,
Oke,, KPP Pratama Palu merupakan kependekan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu , Sulawesi Tengah. KPP Pratama Palu menyelenggarakan kegiatan berupa sosialisasi mengenai pajak kepada mahasiswa di Universitas Tadulako, khususnya mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dengan judul “Tax Goes To Campus with KPP PRATAMA PALU”.
Sosialisasi Pajak ini dihadiri oleh 100 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa/i di Fakultas Ekonomi. 100 orang tersebut kemudian dibagi menjadi 5 kelompok (20 orang/kelompok). Kelompok-kelompok tersebut diberi nama sesuai dengan istilah-istilah yang ada dalam pajak, seperti ; PKP (penghasilan kena pajak), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), PPN (Pajak Pertambahan Nilai), PPH (Pajak Penghasilan), dan Fiskal.
- Kelompok PKP (S1 Akuntansi 2011)
- Kelompok NPWP (D3 Akuntansi 2010)
- Kelompok PPN (S1 Manajemen 2010)
- Kelompok PPH (S1 Akuntansi 2010)
- Kelompok Fiskal (S1 Pembangunan 2012)
Acara
sosialisasi yang
dilaksanakan oleh KPP Pratama Palu dilaksanakan pada jam 09.00 WITA, bertempat di
Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako @ruangan BT 1 dengan 3 tahapan utama
acara, yaitu : Pertama Sosialisasi, kedua performance (yel-yel) dari tiap
kelompok, dan yang ketiga cerdas cermat (yang diikuti perwakilan tiap
kelompok).
Sebelum memasuki ke tahap pertama yaitu sosialisasi, terlebih dahulu dilakukan doa bersama (untuk kelancaran kegiatan dan mendapatkan keberkahan untuk semua yang berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi ini) , menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian Sambutan Dekan yang diwakili oleh Pak Supriade Laupe (yang merupakan dosen saya di fakultas ekonomi) dan Sambutan dari Kepala KPP Pratama Palu sekaligus membuka acara.
Tibalah di tahapan pertama yaitu sosialisasi, yang dibawakan oleh Pemateri ; Bapak Taufiq Rahman (berasal dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang berasal dari Manado). Pak Taufiq menjelaskan mengenai hal-hal yang umum mengenai pajak, hubungan pajak dengan APBN, serta hubungan pajak dengan APBD daerah Kota Palu. Dikatakan dalam penjelasan Pak Taufiq, APBD daerah Kota Palu sebagian besar bersumber dari penerimaan pajak (71,3%). Selain itu mengenai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) bagi individu yang sudah memiliki penghasilan sendiri, dan pentingnya NPWP tersebut.
Pak Taufiq mengatakan kepada ibu dan bapak dosen (yang kebetulan ikut mendampingi para peserta sebagai pendamping kelompok). “kalau ada ‘seseorang’ yang ingin datang melamar anak Anda, tanyakan terlebih dahulu apakah dia mempunyai NPWP atau tidak. Kalau ‘seseorang’ itu mengatakan ia tidak memiliki NPWP, jangan terima lamarannya” .. Hahaha *kejamnya dunia..
apa alasan dibalik perkataan Pak Taufik sebelumnya? alasannya, orang-orang yang belum memiliki NPWP merupakan orang-orang yang belum berpenghasilan, atau memiliki penghasilan di bawah PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).. Itu artinya ; bagaimana seseorang akan membiayai hidup istrinya jika Ia tak memiliki penghasilan yang jelas. Masa tiap hari makan cinta, kenyang ga tuh? *Penjelasan Pak Taufiq sambil bercanda.. :D
Sebelum memasuki ke tahap pertama yaitu sosialisasi, terlebih dahulu dilakukan doa bersama (untuk kelancaran kegiatan dan mendapatkan keberkahan untuk semua yang berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi ini) , menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian Sambutan Dekan yang diwakili oleh Pak Supriade Laupe (yang merupakan dosen saya di fakultas ekonomi) dan Sambutan dari Kepala KPP Pratama Palu sekaligus membuka acara.
Tibalah di tahapan pertama yaitu sosialisasi, yang dibawakan oleh Pemateri ; Bapak Taufiq Rahman (berasal dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang berasal dari Manado). Pak Taufiq menjelaskan mengenai hal-hal yang umum mengenai pajak, hubungan pajak dengan APBN, serta hubungan pajak dengan APBD daerah Kota Palu. Dikatakan dalam penjelasan Pak Taufiq, APBD daerah Kota Palu sebagian besar bersumber dari penerimaan pajak (71,3%). Selain itu mengenai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) bagi individu yang sudah memiliki penghasilan sendiri, dan pentingnya NPWP tersebut.
Pak Taufiq mengatakan kepada ibu dan bapak dosen (yang kebetulan ikut mendampingi para peserta sebagai pendamping kelompok). “kalau ada ‘seseorang’ yang ingin datang melamar anak Anda, tanyakan terlebih dahulu apakah dia mempunyai NPWP atau tidak. Kalau ‘seseorang’ itu mengatakan ia tidak memiliki NPWP, jangan terima lamarannya” .. Hahaha *kejamnya dunia..
apa alasan dibalik perkataan Pak Taufik sebelumnya? alasannya, orang-orang yang belum memiliki NPWP merupakan orang-orang yang belum berpenghasilan, atau memiliki penghasilan di bawah PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).. Itu artinya ; bagaimana seseorang akan membiayai hidup istrinya jika Ia tak memiliki penghasilan yang jelas. Masa tiap hari makan cinta, kenyang ga tuh? *Penjelasan Pak Taufiq sambil bercanda.. :D
*Pak Taufik bersama ke-4 peserta
Masuk tahap ke-2, performance (yel-yel) dari tiap kelompok. Bagian inilah yang membuat kami deg-deg serrr, hehe. Karena kami telah menyiapkan apa yang ingin kami tampilkan di hari sebelumnya, tepatnya malam harinya. Persiapan yang sangat kurang karena waktunya yang sangat pendek membuat penampilan kami tak begitu maksimal, tapi tak apalah yang penting kami sudah berusaha dengan baik. Ada 1 kelompok yang menurut saya dan hampir semua orang yang berada di ruangan tersebut dalam menunjukkan performancenya, yaitu kelompok PKP.
Teman - teman bisa liat foto di atas kan? Kalau sudah ga
bisa liat, disarankan menggunakan kacamata seperti saya :D haha .. Foto di
atas merupakan gambar dari penampilan yang dilakukan kelompok PKP. Mereka
menampilkan sebuah drama yang bercerita mengenai seorang pengusaha kaya yang
mempunyai tagihan atas pajak pada perusahaannya dengan jumlah nominal yang
besar dan mencari cara agar bisa diloloskan untuk tidak melakukan pembayaran dengan pergi ke seorang
dukun.
Dukun tersebut (yang lagi duduk make ikat kepala) memberikan sebuah cerek yang berisi jin kepada si pengusaha (yang lagi megang cerek).. Kalau dalam Aladin kita nemuin lampu ajaib, dalam drama ini kita berjumpa dengan si cerek yang warnanya unyu-unyu mamen :D hahaha. Selain itu cara manggil si jinnya juga beda. Kalau dalam Aladin lampunya digosok-gosok, nah kalau dalam drama yang satu ini, cereknya dipukul sebanyak 3X. :D
Setelah cereknya dipukul sebanyak 3X, taraa munculah si jin menggunakan kemeja kotak-kotak dan sarung kotak-kotak (pendukung jokowi kali ye =D ). Saya jadi bingung, ngeliat postur si Jin. Hmm yang hebat ini jinnya atau cereknya? hihihi peace dah om jin (just kidding)^^.
Si pengusaha pun segera menyampaikan keinginanya kepada om jin untuk bisa diloloskan membayar pajak. Alangkah kagetnya si pengusaha, ternyata si om jin memiliki NPWP dan merupakan wajib pajak yang taat dalam membayar pajak. Hahahaha
Om jin mengatakan "saya saja punya NPWP dan bayar pajak, kenapa pengusaha kaya sepertimu tidak mau membayar pajak? *Hahaha kena toh
Jadilah bukannya mendapatkan pertolongan dari om jin, si pengusaha malah mendapatkan nasehat-nasehat untuk membayar pajak. ^^
Setelah semua kelompok menampilkan performancenya, selanjutnya saat yang
ditunggu-tunggu, yaitu makan siang, hehe. Alhamdulillah makan siang hari
itu rasanya nikmat sekali ^^.
Masuk di tahap ke tiga yaitu cerdas cermat. Dalam memilih perwakilan
dari setiap kelompok untuk mengikuti cerdas cermat, panitia memberikan
pertanyaan kepada semua peserta dalam 1 kelompok untuk memilih jawaban
yang benar, denga option A atau B. Modelnya seperti kuis siapa berani, yang
waktu itu sempat tayang pada salah satu stasiun kereta TV swasta.
Setelah semua kelompok mengikuti kuis siapa berani, untuk menunggu hasilnya siapa yang akan menjadi wakil dari tiap kelompok, Kak sule Suhe (mc) meminta perwakilan dari setiap kelompok yang jago ngedance buat maju ke depan. Setiap perwakilan akan memilih nomor yang muncul di layar (1-5), dan kemudian menirukan gaya dari video klip nomor yang dipilih. Siapa yang gayanya mendekati video klip, dia yang akan menang.
Foto di atas merupakan gambar para peserta yang jago dance *eits bukan
tetapi peserta yang dijebak oleh teman-teman kelompok masing-masing :D. Bloggers Liat cowok yang paling tinggi di depan? Kebangetan kalau ga ngeliat,
hahaha.. Cowok tersebut merupakan teman sekelompok saya di kelompok PPh, juga teman
seangkatan dan sekelas saya. Saya lupa pastinya dia milih nomor berapa, yang jelas dia harus menirukan gaya Personil Girl Band Korea SNSD dalam video klipnya yang berjudul Mr.Taxi. Teman-teman yang penggemar SNSD pasti tau bagaimana gaya personil SNSD dalam video klip Mr. Taxi? Seperti itulah teman saya menirukannya. Kalau ingat gaya dia saat itu *saya jadi tertawa sendiri. Ternyata dia bisa juga bergaya ala-ala girl band ..
Setelah terhibur dengan penampilan dance ke 5 peserta (walaupun teman
saya ga menang, dikalahin sama peserta lain yang niru gaya gangnam style),
tibalah saat untuk memberitahukan siapa yang akan menjadi perwakilan tiap
kelompok.
Inilah para peserta
yang mewakili setiap kelompok dalam cerdas cermat, dan yang jilbab biru (riri)
merupakan teman saya yang mewakili kelompok kami ^^.. Anaknya memang pintar :)..
Pertanyaan-pertanyaan pun dilontarkan. Dan hasilnya kelompok kami
memenangkan kuis cerdas cermat dengan poin 90, senang senang ^^. Tapi itu bukan
hasil akhir, karena panitia masih ingin mengkumulatifkan dengan nilai yang
didapatkan dari performance yang telah ditunjukkan sebelumnya.
Sambil menunggu pengumuman
kelompok siapa yang akan menang, Kak suhe meminta 4 orang peserta untuk maju ke
depan. 1 cewe dan 3 orang cowok. Para cowok diminta untuk menjadi 'raja
gombal'. Siapa yang gombalannya paling 'kena' dihati si cewek, dia yang akan
terpilih menjadi pemenangnya. Ada 2 bentuk gombalan yang ada di ingatan
saya.
1. Kamu sudah punya SIM (cowok)? Belum, memangnya kenapa
(cewek)? Kalau aku sudah punya
SIM dari orang tuamu, Surat Izin Mencintaimu #eaaa
2. Kamu tau ga perbedaan kamu sama Monyet (cowok)?
Haa
(cewek)? *pertanyaan apaan
nih. ngajak berantem nih pertanyaannya, Hahaha ..
Kalau
monyet bergelantungan di pohon, sedangkan kamu bergelantungan di hati aku #eaaa
Pemenang raja gombalnya adalah rayuan nomor 1. Tibalah saat yang
dinanti-nanti, yaitu pengumuman kelompok mana yang akan menjadi pemenang,
jreng jreng.. Kapten tiap kelompok diminta untuk maju ke depan. Mulailah
diumumkan dari peringkat terkahir yaitu peringkat ke 5. Untuk peringkat ke 5
jatuh pada kelompok fiskal, peringkat 4 jatuh pada kelompok NPWP, peringkat ke
3 jatuh pada kelompok PPn, peringkat 2 jatuh pada PPh dan peringkat 1 jatuh
pada kelompok PKP.
Ternyata kelompok saya mendapat peringkat 2,, kami hanya beda selisih 1
poin dengan kelompok PKP. But it's Okay, yang penting dapat piala (hihihi).
dari kiri : peringkat 5, 4, 3, 2, 1
Itulah tadi penjelasan saya
mengenai Sosialisasi yang yang dilaksanakan KPP Pratama Palu dengan judul “Tax
Goes To Campus with KPP PRATAMA PALU”. Saya sangat beruntung menjadi salah satu dari 20
orang yang ikut sosialisasi dari kelas saya. Terima kasih sudah
mengadakan sosialisasi pajak ini, selain mendapatkan ilmu kami juga mendapatkan
pengalaman dan moment yang sangat sangat menyenangkan ^^. Saya beserta
teman-teman yang lain tak akan melupakan moment itu.. Saya Cinta orang Pajak
:D ^^ hehehe. Demikian postingan saya,, maaf kalau kepanjangan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Note : Maaf kalau saya telah jarang melakukan blogwalking kepada para blogger yang lain, Mas Zach, Kang Asep, Indra dan teman-teman di blogger energy (apalagi saya termasuk anggota baru, tetapi jarang BW dan kurang aktif dalam blogger energy, miyane). Dan mungkin ini akan menjadi postingan terakhir saya untuk waktu yang agak lama. Karena saya harus mengerjakan tugas-tugas 'besar' kampus yang membutuhkan banyak waktu.
*Panitia Dari KPP Pratama
*Panitia dan Peserta
*Dengan Kartika
waaah Nin. kita baru kenalan kok dirimu langsung pamitan hiatus? hwhehe.
BalasHapusSemoga sukses ya buat kerjaan dan tugas kampusnya.. :)
Hehehe sekarang udah balik lagi Ko :D.. Walaupun masih ada beberapa tugas kuliah, tapi keinginan buat ngeblog terlalu besar :D
Hapusbrkunjung sob. smga apa yng anda cita-citakan jdi kenyataan Amin.. slam knal sob...
BalasHapusAminn.. Salam kenal balik ^^
Hapuskan neriakin yel yel itu rame2.. knp mesti deg deg ser?? :p
BalasHapusTetap deg-deg serr.. Kan banyak yang ngeliatnya.. Hehe :D
Hapusgila abis. approach yang dipake pas dan memikat benar. pinter banget ya bikin acaranya. jadi berkesan buat para muda. buktinya, Mbak Nina semangat bikin postingannya kan.. hehe. siiplahh.
BalasHapusbeberapa waktu lalu, teman saya kerja di KPP Palu, tapi sekarang udah mutasi ke Yogya.
Hehehe iya Mas Zach,, acaranya seru abis.. Sampai" saya ga sadar buat postingan yang panjang begini :D
Hapuspanitianya ramah" ^^
kejam banget om taufik, nggak bayar pajak nggak boleh ngelamar..ck ck ck
BalasHapusemangnya berapa sih penghasilan yang musti sehingga wajib dikenakan pajak,, (pertanyaan anak sekolah ni mbak) :D
nah, pertanyaan bagus nih Mbak Nina.
Hapusorang bijak taat pajak
Hapusorang kaya lupa pajak
orang miskin di pijak-pijak
halah ngomong apa diriku....^-^
@Reo Adam : Ngomongin Puisi Pajak mas
HapusRei : hehehe lebih tepatnya punya NPWP rei.. Kalau pegawai negeri tetap, pastilah dipotong pajak sesuai Pph 21. Untuk pegawai tidak tetap penghsilan di atas 1.320.000 wajib dikenakan pajak. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca Pph 21.. hehe (soalnya kalau mau ngejalasin panjang)
Hapusbang reo : itu puisi bang? hehe
asek dah, keren juga ya, gue baru tau ternyata ada even" beginian.. beruntungnya bisa ikut ;)
BalasHapusbermanfaat banget buat yang mau mendalami atau sekedar mengetahui perpajakan
Hehehe iya. Saya sangat merasa beruntung malah bisa ikutan event seperti ini ^^
Hapuswaaa seruuu.. sempat ada sesi ngegombal pula muehuehuehe
BalasHapusIya Mbak,, serunya ^^
Hapuswah keliatannya..seruu nich..udah aku follow sit,,silakan follow back yaaa
BalasHapusoke sudah di folbek :D
HapusAss wr wb. Pendatang baru kayaknya saya nih hiheiheieie. Izin Follow ya sama Blognya Nina Rizka Amalia ini. Saya dulu pernah merasakan "asyiknya" Akuntansi beberapa semester sebelum akhirnya pindah ke FPBS Bahasa Inggris. Wassalam
BalasHapusWa'alaikumslam .. Oh Kang Asep dulu mahasiswa akuntansi.. Kenapa pindah kang?
Hapusseru kayaknya tuh,, wah ..
BalasHapusSeru memang ka.. :D
Hapusbagus rekam, yg dance gangnam style
Hapusternyata orang palu juga.kakakaka berimba kareba? :P
BalasHapusHehehe Kabarku baik-baik *saya tidak tau bahasa daerah, padahal lahirnya di palu :D
Hapusorang palu juga ya??
makasih y da turut "promosi" ttg pajak.. smoga pemuda/i tau n ngerti pajak.. tdk hanya bpikiran negatif ttg pajak..
BalasHapusbtw sudah dapat 'sertifikat'-nya blm dari panitia??
Baru baca saya tentang tulisan Anda di sini.
BalasHapusSaya sungguh mengapresiasi antusiasme mashasiswa dan mahasiswi Untad dalam mengenal pajak.
Semoga bekal pengalaman ini tidak sia-sia, namun menjadi bibit yang kelak berguna bagi pembangunan bangsa.
Untuk mengikuti informasi terbaru tentang dunia perpajakan khususnya sehubungan dengan wajib pajak di wilayah Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong silahkan kunjungi laman resmi kami di http://www.kantorpelayananpajakpalu.com/
Terima kasih.
Bravo pak taufik, and teman2 KPP Pratama Palu
BalasHapusTac Tic Tax Bandung Buka Kelas Khusus di Kota Anda
BalasHapusUntuk lebih memperdalam ilmu Perpajakan sesuai dengan undang-undang terbaru, TacTicTax mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BREVET PAJAK A-B TERPADU
KELAS FULL DAY PALU SULAWESI TENGAH
Lama Pendidikan : 2 (dua) Minggu
Biaya Pendaftaran : Rp. 100.000,-
Biaya Pendidikan : Rp. 5.400.000,-
Tempat Training : Black Canyon Coffee Jln. Suprapto 24 Palu
Mulai Belajar : 06 s/d 17 Januari 2014
BIAYA SUDAH TERMASUK FASILITAS, Sbb :
1. INSTRUKTUR BERPENGALAMAN DARI DITJEN PAJAK KEMENKEU RI
2. MODUL / BUKU PELATIHAN
3. RUANG KELAS NYAMAN BER-AC DILENGKAPI INFOCUS
4. FORMULIR SPT MASA DAN TAHUNAN
5. PELATIHAN e-SPT PPh & PPN
6. SERTIFIKAT BREVET A DAN B
7. KONSULTASI & UU UPDATE SEPANJANG MASA ( MILLIST )
MEDIA KOMUNIKASI PAJAK UNTUK PARA ALUMNI
8. GARANSI BELAJAR SELAMA 1 TAHUN
9. SELAMA TRAINING DISIAPKAN COFFIE BREAK DAN MAKAN SIANG
Salam Sukses
Moch. Arief Risman, SE.,M.Si.,BKP
• Tersedia CD Profile Tactictax GRATIS untuk 25 calon peserta yang memasukan Formulir Pendaftaran
• PENDAFTARAN HUB. Iwan Hp. 082194875672 / Hendrik Hp. 085398975888
• Peserta Training Terbatas
*Jadual Training Sewaktu-waktu dapat berubah I LOVE TAX