22 agustus, 2 bulan yang lalu adalah hari di mana aku bertemu denganmu lagi. Ya 'kau', kau yang pernah menjadi bagian termanis di masa SMA ku. Tak ada yang berubah dari dirimu, tingkahmu, suaramu, gaya bicaramu, dan senyummu masih sama seperti yang dulu.
Kembali mengingat 3 tahun yang lalu, bukan tapi 4 tahun yang lalu. Aku sudah menyukaimu sejak pertama melihatmu, mungkin itu yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Melihatmu duduk di dalam sebuah ruang kelas, kelasmu yang juga menjadi kelasku. Kita sekelas, di kelas 11 Ipa itu.
Ada yang menarik dari dirimu, senyummu (itu hal pertama yang membuatku tertarik padamu). Setelah itu Aku lebih tertarik pada kepribadianmu. Ku suka dengan kepribadianmu, kau yang tak merokok, yang terlihat rapi dengan seragam sekolah, yang terlihat tenang, yang senang mencatat, dan banyak hal tentangmu yang kusuka.
Aku menyukaimu, rasa suka itu kemudian terus berkembang. Sehingga tidak hanya sekedar menyukaimu, tapi mencintaimu. Semakin lama mengenalmu membuatku mencintaimu. Tapi cinta itu hanya ada dalam diamku, aku tak berani untuk mengatakan perasaanku itu. Jangankan mengatakan itu kepadamu, berbicara untuk hal yang lain saja denganmu aku gugup. Aku takut kau mendengar suara detak jantungku.
Kita sempat dekat, sempat menjadi teman. Karena kita memiliki jadwal piket pada hari yang sama, kita yang satu kelompok dalam 1 mata pelajaran, dan kita yang beberapa kali terlihat pulang sekolah bersama. Sejujurnya aku senang dengan kedekatan kita, karena hal itu yang sebenarnya yang ku inginkan. Tapi mereka mulai 'menggoda' kita. Mereka yang merupakan teman-teman kita. Semenjak itu kau mulai menjaga jarakmu. Aku mengartikan sikapmu itu bahwa 'kau tak menyukaiku'. Semakin lama jarak kita semakin jauh. Kau sangat jarang menegurku dan aku tak mempunyai keberanian untuk menegurmu duluan.
Aku ingat, waktu itu kau meminjam tipe-x teman kita dan teman kita mengatakan tipe-xnya berada di tanganku, kau tak mengambilnya padaku, kau tak memintanya, kau hanya diam saja. Kau pun melanjutkan menulismu tanpa 'menghapus' tulisanmu yang salah. Tak lama kemudian kau berkata lagi kepada temanku yang memiliki tipe-x itu, dan tipe-x itu masih berada di tanganku. Lagi-lagi sikapmu tetap sama, kau tak berani memintanya kepadaku. Kejadian itu berulang sampai 3X. Tak ada orang lain yang memerhatikan sikapmu itu, kecuali aku dan seorang sahabatku. Aku semakin heran dengan sikapmu itu, kenapa untuk meminta tipe-x kepadaku saja kau tak mau. Apa kau sangat benar-benar tak 'menyukaiku'?
Aku pun menyodorkan tipe-x itu pada sahabatku yang berada di samping, dan aku melihat reaksimu yang sangat berbeda. Kau langsung memanggil nama sahabatku itu untuk meminjam tipe-x tersebut. Kau memperlakukanku berbeda dari teman-temanku.
Tapi aku pernah 'menangkap' matamu sementara memperhatikanku, di saat kita sedang berada di lapangan untuk pelajaran olahraga. Kau memperhatikanku, lumayan lama menurutku. Sampai akhirnya kau sadar bahwa aku juga sementara memperhatikanmu yang sementara memperhatikanku.
Hampir setahun sudah kita menjadi teman sekelas. Itu artinya hampir setahun juga aku mencintaimu. Pada saat mendekati ujian kenaikan ke kelas 12, ada seorang teman perempuan yang berusaha dekat denganmu. Bukan teman sekelas kita, tapi dia terlalu sering datang ke kelas kita. Tidak hanya pada saat jam istirahat.
Kalian semakin sering berkomunikasi. Walaupun setiap kali kalian berbicara, jarak duduk antara kalian tak pernah berdekatan. Dia yang baru saja menyukaimu dengan begitu mudahnya berkomunikasi denganmu. Sementara aku, statis tak ada pergerakkan.
Di saat hubunganmu dengannya semakin dekat. Aku pernah menuliskan sebuah status dalam fesbkuqu, hanya status biasa, yang tak ada hubungannya denganmu. Lalu Kau memberikan komentarmu. Heii tak biasanya kau seperti itu, bukan tapi tak pernah. Kita mulai saling memberikan komentar, komentar kita terus berlanjut sampai berhari-hari. Sikapmu terhadapku sangat berbeda dari kau yang biasanya. Kau tak menjadi dirimu yang 'dingin'.
Dari komentar-komentar kita, ku sempat menanyakan kepadamu di mana bisa menemukan suatu barang yang kuin ginkan. Sebuah barang yang ingin aku jadikan hadiah buat saudaraku. Kau memberitahukanku bahkan bukan hanya sekedar memberitahu, tapi menawarkan diri untuk menemaniku. Benar-benar ada yang salah darimu, kau tiba-tiba menjadi baik sekali kepadaku.
Aku pun menerima tawaranmu itu. Kita pun janjian untuk pergi di hari Sabtu sore. Kau memintaku untuk mengabarkanmu jadi atau tidaknya kita pergi pada Sabtu sore itu. Sampai pada hari Sabtu, beberapa jam sebelum kita pergi aku melihatmu membuat sebuah status yang isinya seperti ini : Sblmnya sy minta maaf. kLo slama ini sy udh bwt bingung dengan sikapq yg ga mnentu , sy ngelakuin ini smua semata2 hanya ingin mngetahui sbrpa bsar rasa cintamu pdq... Trnyta qm orgny penyabar... Kamu slalu sbar mnunggu penantianq... mngkin sdh saatx tuk ungkapkn ap yg sy rsakan...krn sdh lma sy mngetahui apa yg qw rsakn trhdpq....,-
Tapi aku sama sekali tak berharap bahwa status itu untukku. Karena ada 'dia' yang memberikan komentar pada statusmu itu. Lalu aku mengirimkan sms kepadamu untuk mengatakan bahwa kita jadi pergi sore nanti. Kau pun membalasnya dan mengatakan : "jangankan sore, malam juga boleh.. Sekalian kita malam mingguan :D"
Aku pun mengatakan : " Hahaha jangan malam, nanti malah mengganggu malam mingguanmu dengan **** (cewek itu)"
Kau pun mengatakan : Tidak mengganggu, saya nda ada mau malam mingguan dengan dia. Kenapa sampai punya pikiran seperti itu?
Lalu aku mengirim sms balasan seperti ini : Oh, sy pikir kau malam mingguan dengan dia. Bagaimana kalian makin hari makin dekat. Selain itu statusmu yang barusan ada cinta-cintanya, trus ada **** yg coment statusmu. Yahh jadi saya berpikiran seperti itu. hehe
Kau : Status yang mana itu? Soalnya ada berapa tadi saya buat status.
Aku : Sudah itu ko' terlalu banyak buat status :P.. Itu status yang isinya ada kata maafnya.
Tak lama aku mengirim sms, hp ku pun berbunyi, bukan balasan smsmu tapi telfon darimu.
Aku : saya sudah balas barusan smsmu.
Kau : Ia sudah saya terima smsmu.
Aku : Terus kenapa?
Kau : Mmm Soal statusku itu.. Statusku itu saya tujukkan buat seseorang. Kau tidak mau tau untuk siapa?
Aku : Tidak (sambil tertawa)
Kau : Betulan kau tidak mau tau..?
Aku : Iya, saya tidak mau tau (pasti kau mau bilang namanya)
Kau : Serius kau tidak mau tau, tidak penasaran? (katamu sambil tertawa)
Aku : Tidak penasaran ko' (bohong)
Kau : Satu X lagi saya tanya, kau nda mau tau?
Aku : hahaha, iya iya.. untuk siapakah statusmu itu?
Kau : Untuk seseorang yang bernama Nina Rizka Amalia. Untuk Kau..
Aku : Haa?? ahh jangan bercanda om
Kau : Tidak bercanda saya. Statusku itu memang untuk Kau. Bukan dia yang selama ini kau pikirkan. (Nada bicaramu berubah serius)
Aku : Tapii (tidak bisa berkata-kata)
Kau : Kau pasti mau bertanya atas sikapku selama ini. Sebentar saya jelaskan pas kita ketemu.
Akhirnya kau datang juga jam 5 sore itu. Aku tak tau semerah apa wajahku di depanmu. Seperti yang kau janjikan, kau menemaniku untuk membeli barang yang kucari sekaligus meminta maaf atas sikapmu selama ini. Selain dari kata-kata yang kau jadikan status, alasan sikapmu itu kau tak mau aku menaruh harapan padamu. Walaupun kita memiliki perasaan yang sama.
Akupun mencoba untuk memberanikan diri bertanya kepadamu : Sejak kapan kau tau kalau saya menyukaimu? (gugup)
Kaupun menjawab : Sudah sejak lama , selama saya menyukaimu.. ^^
Cinta itupun terwujud, tak lama setelah kita menjadi anak kelas 12..
Apalagi yang lebih membahagiakan di saat orang yang Anda cintai ternyata juga mencintai Anda, meskipun memerlukan waktu yang lama.
Walaupun hal ini tinggal kenangan, tapi tak ada yang buruk dengan kenangan kita. Manis ^^
Aku tak menyesal pernah memilikimu dan tak pernah pula menyesal sudah melepaskanmu.. Semuanya sudah jalannya seperti ini. Karena menurutku apapun itu. tidak ada yang namanya kebetulan.
Di saat hubunganmu dengannya semakin dekat. Aku pernah menuliskan sebuah status dalam fesbkuqu, hanya status biasa, yang tak ada hubungannya denganmu. Lalu Kau memberikan komentarmu. Heii tak biasanya kau seperti itu, bukan tapi tak pernah. Kita mulai saling memberikan komentar, komentar kita terus berlanjut sampai berhari-hari. Sikapmu terhadapku sangat berbeda dari kau yang biasanya. Kau tak menjadi dirimu yang 'dingin'.
Dari komentar-komentar kita, ku sempat menanyakan kepadamu di mana bisa menemukan suatu barang yang kuin ginkan. Sebuah barang yang ingin aku jadikan hadiah buat saudaraku. Kau memberitahukanku bahkan bukan hanya sekedar memberitahu, tapi menawarkan diri untuk menemaniku. Benar-benar ada yang salah darimu, kau tiba-tiba menjadi baik sekali kepadaku.
Aku pun menerima tawaranmu itu. Kita pun janjian untuk pergi di hari Sabtu sore. Kau memintaku untuk mengabarkanmu jadi atau tidaknya kita pergi pada Sabtu sore itu. Sampai pada hari Sabtu, beberapa jam sebelum kita pergi aku melihatmu membuat sebuah status yang isinya seperti ini : Sblmnya sy minta maaf. kLo slama ini sy udh bwt bingung dengan sikapq yg ga mnentu , sy ngelakuin ini smua semata2 hanya ingin mngetahui sbrpa bsar rasa cintamu pdq... Trnyta qm orgny penyabar... Kamu slalu sbar mnunggu penantianq... mngkin sdh saatx tuk ungkapkn ap yg sy rsakan...krn sdh lma sy mngetahui apa yg qw rsakn trhdpq....,-
Tapi aku sama sekali tak berharap bahwa status itu untukku. Karena ada 'dia' yang memberikan komentar pada statusmu itu. Lalu aku mengirimkan sms kepadamu untuk mengatakan bahwa kita jadi pergi sore nanti. Kau pun membalasnya dan mengatakan : "jangankan sore, malam juga boleh.. Sekalian kita malam mingguan :D"
Aku pun mengatakan : " Hahaha jangan malam, nanti malah mengganggu malam mingguanmu dengan **** (cewek itu)"
Kau pun mengatakan : Tidak mengganggu, saya nda ada mau malam mingguan dengan dia. Kenapa sampai punya pikiran seperti itu?
Lalu aku mengirim sms balasan seperti ini : Oh, sy pikir kau malam mingguan dengan dia. Bagaimana kalian makin hari makin dekat. Selain itu statusmu yang barusan ada cinta-cintanya, trus ada **** yg coment statusmu. Yahh jadi saya berpikiran seperti itu. hehe
Kau : Status yang mana itu? Soalnya ada berapa tadi saya buat status.
Aku : Sudah itu ko' terlalu banyak buat status :P.. Itu status yang isinya ada kata maafnya.
Tak lama aku mengirim sms, hp ku pun berbunyi, bukan balasan smsmu tapi telfon darimu.
Aku : saya sudah balas barusan smsmu.
Kau : Ia sudah saya terima smsmu.
Aku : Terus kenapa?
Kau : Mmm Soal statusku itu.. Statusku itu saya tujukkan buat seseorang. Kau tidak mau tau untuk siapa?
Aku : Tidak (sambil tertawa)
Kau : Betulan kau tidak mau tau..?
Aku : Iya, saya tidak mau tau (pasti kau mau bilang namanya)
Kau : Serius kau tidak mau tau, tidak penasaran? (katamu sambil tertawa)
Aku : Tidak penasaran ko' (bohong)
Kau : Satu X lagi saya tanya, kau nda mau tau?
Aku : hahaha, iya iya.. untuk siapakah statusmu itu?
Kau : Untuk seseorang yang bernama Nina Rizka Amalia. Untuk Kau..
Aku : Haa?? ahh jangan bercanda om
Kau : Tidak bercanda saya. Statusku itu memang untuk Kau. Bukan dia yang selama ini kau pikirkan. (Nada bicaramu berubah serius)
Aku : Tapii (tidak bisa berkata-kata)
Kau : Kau pasti mau bertanya atas sikapku selama ini. Sebentar saya jelaskan pas kita ketemu.
Akhirnya kau datang juga jam 5 sore itu. Aku tak tau semerah apa wajahku di depanmu. Seperti yang kau janjikan, kau menemaniku untuk membeli barang yang kucari sekaligus meminta maaf atas sikapmu selama ini. Selain dari kata-kata yang kau jadikan status, alasan sikapmu itu kau tak mau aku menaruh harapan padamu. Walaupun kita memiliki perasaan yang sama.
Akupun mencoba untuk memberanikan diri bertanya kepadamu : Sejak kapan kau tau kalau saya menyukaimu? (gugup)
Kaupun menjawab : Sudah sejak lama , selama saya menyukaimu.. ^^
Cinta itupun terwujud, tak lama setelah kita menjadi anak kelas 12..
Apalagi yang lebih membahagiakan di saat orang yang Anda cintai ternyata juga mencintai Anda, meskipun memerlukan waktu yang lama.
Walaupun hal ini tinggal kenangan, tapi tak ada yang buruk dengan kenangan kita. Manis ^^
Aku tak menyesal pernah memilikimu dan tak pernah pula menyesal sudah melepaskanmu.. Semuanya sudah jalannya seperti ini. Karena menurutku apapun itu. tidak ada yang namanya kebetulan.
iya, kenangan manis yang tidak bercela,sangat jarang itu. banyak cerita SMA berakhir dengan permusuhan, pertengkaran dan kebencian. dan kisah ini tidak demikian. OK, keren, tapi satu hal, jangan bandingkan yang baru nanti dengan yang lama itu.akan ada pelanggaran kode etik dalam cinta, hehe..
BalasHapusHehehe beres Mas Zach.. ^^
HapusSaya nda bakalan ngebanding bandingin..
Karena saya juga ga suka kalau dibanding-bandingin.. :D
nah, point banget tu Mbak. harus begitu. pegang selalu prinsipnya.
Hapusaq ga punya pengalaman di SMA,lah wong sekolah gak nyampe SMA.
Hapusmau tau sekolah q nyampe mana? ya aq sekolah dulu cuma nyampe kantin aja....:D
postingnya panjang banget sob,pasti rajin nulis nih :)
salam kenal wae yo...salam silahturrahmi
Mas Zach : Sipplah 'senior' :D hehe..
HapusMas Reo : Hehe. itu bukan postingan mas, tapi curhatan :D.. Salam kenal balik.. ^^
Mas Reo sukanya ke Kantin, tapi juga suka ke perpustakaan, disitu yang bikin sukses, kenyang di perut, jadi pinter nulis, selain itu juga cuci mata, lha wong yang jaga perpus mbak-mbak je... hehe..
HapusMbak Nina, ati2 dengan Mas Reo ini, bisa dapet Senior Award lho nanti. hehe
andai cinta itu masih ada dalam dirimu ... yakin 'dia' lah seseorang yang tertulis di Lauhul Mahfudzmu.
BalasHapusCinta itu datang atas anugerah Yang Maha Kuasa. Aku pun, jika sudah mendapatkannya, akan kujaga dengan SEBAIK-BAIKnyaaa ...
Serius .. :)
kalaupun bukan dia Insya Allah yang lebih baik.. Amin
HapusIya, saya yakin. Keliatan ko' dari kata" mu kalau dirimu serius Ndra.. Hehe ^^
meskipun aku masih coba membuka lembaran rahasia itu ...
Hapussiapakah gadis yang tercantum namanya di Lauhul Mahfudzku sekarang? :)
ehem.. ehemm...
Hapusmanis ceritanya. saya sendiri tidak pernah mengalami kejadian semanis ini waktu sekolah..
BalasHapusSaya pun tak menyangka bisa memiliki kenangan semanis itu :) hehe
Hapuskenapa kenangan itu ga dilanjutin??
BalasHapusYahh Karena memang sudah saatnya kenangan itu berakhir.
Hapusdan mungkin akan ada kisah baru yang datang..
mudah2an kisah baru itu lebih indah ...
HapusAmin ya rabb...
Hapussalam kenal ya, ^_^ main2 ke blogq :D
HapusHahhaa lagi" salam kenal.. Ka Arif kaga kreatip euy :P
HapusSudah ada tulisan baru kah?? ^^
So Sweet.. kalo masih ada cinta dihatimu dan masih bisa dikomunikasikan lagi, knapa mimpi itu gak dilanjutkan saja mba... :D
BalasHapusHehehe sudah ga ada lagi cinta di hati kami Mbak.. Sekarang hanya berteman saja. :)
HapusAku tak menyesal pernah memilikimu dan tak pernah pula menyesal sudah melepaskanmu, sungguh menunjukkan kematangan jiwa
BalasHapusHehehe.. makasih :D
Hapusmas win ini to sang masa lalu itu?
HapusMas Zach : Hehehe bukanlah Mas Zach :D
Hapuskirain, hoho
Hapusijin menyimak mbak :D
BalasHapusSilahkan .. :D
Hapussalam kenal ^^
salam kenal juga kak :D
Hapusceritanya sangat menyentuh, tapi kenapa bisa putus mbak, kan hubungannya dah lama, hehehe
BalasHapusHehehe, karena sudah watunya kisah itu berakhir. Kalau teman sy bilang 'masa aktifnya sudah habis' (mirip sim card) .. hehe
Hapusdari cerita yang saya baca, mbak sangat mencintainya begitu pula dengan dia yang juga cinta sama mbak, doa ku semoga suatu saat nanti dia akan kembali melanjutkan cerita cintanya sama mbak. :D
BalasHapusHehehe.. makasih doanya :D
Hapusah ternyata kandas yah. Tp gpp, krn kenangan yg tersisa hanyalah yg manis2 saja. Bukan kenangan pahit yg menyesakkan ^^
BalasHapusIya,, walaupun kandas tpi ada kenangan manis di dalamnya.. jadi tak perlu merasa kecewa bukan? hehe
Hapuscie cie...
BalasHapuskenangan itu akan menjadi manis jika kau membalutnya dengan sangat manis...
hehehe .. Setuju sama kamu Cha :D
Hapuscie cie itu bukannya jeritan bang sule kalo keinjek kakinya ya// wkwkwk..
Hapusnostalgia SMA :)
BalasHapusHehe iya Mbak ^^
HapusSo sweet, jadi keinget lagu jadul nich "Nostalgia SMA kita, takkan hilang begituuuuu saja......" Terusin sendiri dah :)
BalasHapusHehehe saya ga tau lanjutannya Mbak :D
Hapusmampir ke blog aku yaah ^^
BalasHapushttp://bonhijab.blogspot.com/
Iya :)
Hapushehew itu kira2 tahun berpa ya mbak :)
BalasHapusTahun 2009 Mbak.. ^^
Hapusnice story...berani memang berani kalah,
BalasHapusberani memiliki berani pula melepaskan...salut dech :)
Hehehe iya,, soalnya mama saya dulu pernah bilang : Berani menjalin hubungan, harus berani juga ketika suatu saat hubungan tersebut harus berakhir.. #anak Mama :D hehe
HapusHae Hae..salam kenal..non....
BalasHapusMau laporan nih,,Follow sukses..Followback blogku ya non..makasih.. salam persahabatan !!
Salam kenal balik..
HapusSudah ku follback .. Makasih ya ^^
mana yang baru niiihh??
BalasHapusBelum ada Mas.. hehe :D
HapusMungkin minggu depan, Insya Allah
ditunggu banget!!
HapusMAsa SMA adalah masa yang indah kata orang. Suka duka saat SMA akan selalu menjadi kenangan memori yang indah bagi saya sampai sekarang.
BalasHapusSayang sekali saya nda bisa hadir di Reuni SMA saya (SMA Negeri 2 Bekasi angkatan 89) yang baru saja dilaksanakan minggu lalu di Bekasi. Tidak apalah, yang penting kita tetap silaturahmi baik di FB, BBM, Twiitter dan Email. Salam dari Pontianak
Kan ada lagunya tuh kang 'Tiada Kisah paling Indah Kisah Kasih di SMA' #Maksa euyy :D
HapusSaya juga SMA 2.. Tapi SMA 2 Palu (sulawesi tengah).. hehe
SMA saya bulan depan ada ngadain reunian.. Cuma saya ga bisa ikut.. Banyak tugas kampus, mana masih MID .. -_-'
Wah ada reuni juga ya. Wah pasti seru tuh secara kalaw sudah ketemuan REUNi wih pasti heboh. Kadang ada cerita cerita lucu yang baru diungkapkan puluhan taun kemudian pas di acara reuni hiheiieheiee.
HapusKadang cerita guru SMA dikerjain, baru diungkap puluhan taun kemudian ya pasti reuni hiheihiee. Pasti seru tuh reuninya mba nanti.
. . widichhhhh,, cinta niyechhhhh. he..86x . .
BalasHapusHehehe,, cinta masa lalu Mbak vi :D
HapusRohis Facebook mengucapkan..
BalasHapusSelamat Hari Raya idul Adha 1433 H
"Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum.
“Smga Allah menerima amal2 kami & kamu, puasa kami dan kamu.
*smile
"Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H,, mohon maaf lahir dan batin"
Hapus:)
bener, banyak banget kenangan di SMA itu, selain masalah cinta dan persahabatan ada juga kenangan saat cabut sekolah lewat pager belakang sekolah. Kenangan yang patut ditertawakan.
BalasHapusudah difollow tuh #43
berarti cabut lewat pagar sekolah sering ya? Hehehe :D
HapusUdah ku follbek.. Makasih buat follownya..
Salam blogger energy ^^
wew,,, keren kalimat terakhirnya itu,,,
BalasHapusmemang masa putih abu2 itu bnyak skali kenangannya,,, :D
salam blogger energy
Hehehe,, makasih Iva ^^,..
HapusSalam blogger energy ..
Wow kisah yang cukup seru dan sedikit panjang, bisa jadi cerpen bahkan novel nih kalau diseriusin. Tetep semangat menulis sob
BalasHapusHehehe,, posttinganku kepanjangan ya? :D
HapusSalam kenal yakk ^^
ini kisah nyata apa fiksi nin? :D
BalasHapusexactly true! kebetulan itu bahasanya manusia aja :)
True story Mbak.. :D
Hapusyang namanya SMA mah gak terlepas dari yang namnya gituan ya mbak?
BalasHapuspalingseru kalo baca postingan panjang gini, tapi akibatnya?
BW terhambat hehehe
sip-sip
Hehehe,, kalau gitu postingannya nnti pake part" deh, supaya kaga kepanjangan.. :D
Hapussalam kenal ya Mas Rico *smile
ehm.. cerita indah saat sma. selalu terbayang dan terkenang, takan mudah untuk di lupa. ehm... facebook kadang bikin gundah, ehm.. malah bikin dekat ya. saya penasaran, siapa cowo berutung itu ya? bisa kah aku menjadi pengganti dirinya? .. ehm... *gombalan maut di keluarkan
BalasHapusHahaha.. Siapakah dia? *jreng jreng
HapusItu lagi nge-gombal ya Mas?
Oh ia,, ini namanya Mas siapa ya?
Keliatannya Aneh kalau saya manggilnya Mas 'cerita anak kost' .. hehe :D
saya, ah bukan siapa siapa. aku hanya seseorang yang baru mengagumi kamu lewat tulisan dan perasaanmu. *ngegombal lagi nie. hehehhe.
Hapussweet banget mba, memang kisah di sma itu gabisa terlupakan :)
BalasHapusHehehe bener tuh Hen .. SMA oh SMA :D
HapusGue terenyuh baca cerita lo, berasa dalam banget gitu.
BalasHapusYah, ketika orang yang kita cintai membalas perasaan kita, tak ada perasaan lain selain"senang" menerima kenyataan itu.
Kunjungan perdana nih, gue follow blog lo, kalu berkenan follback. salam kenal :))
Hehehe,, makasih Mas Robi..
HapusSudah ku folbek.. Makasih untuk follow dan kunjungannya..
Salam balik *smile
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
BalasHapusAlhamdulillah kita masih diberi ALLAH SWT , nikmat umur buat menyambut Idul Adha tahun ini,
semoga rahmat dan karunia ALLAH SWT selalu menyertai kita semua,
selamat merayakan Hari Raya Idul Adha,
bila ada salah dan khilaf dalam kata serta sikap selama ini, mohon di maafkan lahir dan batin.
Wassalam
Assalamualaikum wr.wb..
HapusSelamat hari raya idul adha juga Mas .. Mohon maaf lahir dan batin.. #maaf ucapannya telat :) hehe
Kengangan saat SMA itu memang sangat berarti (@,@)
BalasHapusIya,,setuju sama kamu Rian ... ^^
Hapuskalau disekolah mbak, saya lebih banyak kongkow sama teman² cowok.. pernah sih ada cewek yang rada-rada anehh sikapnya, tapi saya nggak peduliin, takutnya ntar salah sangka..hahaaaa
BalasHapusby the way, belum ada artikel baru ya mbak :D
Hehehe,, aneh" gimana cewenya??
HapusUdah ada,, tapi rada-rada ga jelas gitu postingan saya.. :D
kisah cinta kau kaya di ftv ftv mba hahaha :p
BalasHapusHehehehe *Ftv oh ftv :D
Hapuswawawahh,, kisahmu hampir sama persis dengan kisahku, kok bisa yaa? kebetulan mungkin.. :)
BalasHapusterima kasih artikelnya sangat bermanfaat salam dari KAMPUNG INGGRIS
BalasHapus