Rencananya
bulan ini sebenarnya pengen buat tulisan yang lebih banyak dari bulan
sebelumnya, ya minimal naik 1. Kalau bulan sebelumnya 6, berarti bulan ini
harusnya 7. Tapi ternyata memang hanya jadi ‘rencana’, ga sampe
dipelaksanaannya. :D
Faktornya
dikarenakan kesempatan saya buat ‘nulis’ jadi jarang. Ehh ga juga sih, hampir tiap
hari saya nulis kok. Tapi yang ditulis bukan bahan untuk blog saya, melainkan
bahan untuk tugas kampus saya. Ya ya ya, di saat kebanyakan mahasiswa/i lagi
menikmati liburannya di kampung halaman tercinta, saya harus mengikuti SP atau
semester pendek yang diadakan hanya 1 bulan dalam setahun, diperuntukan untuk
mahasiswa/i yang ingin memperbaiki nilainya yang ‘buruk rupa’ menjadi ‘cantik
jelita’ ,,, dan salah satu mahasiswi tersebut adalah saya. :D
Saya
memiliki 2 nilai 'buruk rupa' pada 2 mata kuliah di semester-semester sebelumnya, yaitu Pengantar Akuntansi 2 (PA2) dan Akuntansi Sektor Publik (ASP). Dan di smester pendek ini, saya berniat untuk
membuat nilai saya menjadi cantik jelita. Well untuk mendapatkan nilai yang
cantik jelita saya haruslah berusaha. Seperti yang dikatakan oleh ibu dosen
saya yang mengajar PA 2 “jangan berpikir, dengan mudahnya kalian bisa mendapatkan
nilai yang baik ketika mengikuti semester pendek tanpa usaha dari kalian
sendiri. Hanya kalian sendiri yang bisa memperbaiki nilai kalian. Para dosen
tidak akan memberikan nilai bagus begitu saja, hanya karena kalian membayar
untuk mengikuti semester pendek ini” . Perkataan itu selalu terngiang-ngiang di
telinga saya dan tertanam dalam pikiran saya.
Untuk
mengikuti semester pendek ini, kami memang diharuskan membayar Rp 35.000 per sks. Normalnya
dalam satu mata kuliah terdapat 2 atau 3 sks. Untuk mata kuliah yang saya ambil,
keduanya memiliki 3 sks, sehingga jumlahnya 6 sks dikalikan dengan Rp 35.000 menjadi
Rp 210.000 .. itulah sejumlah uang yang harus saya keluarkan untuk mengikuti
semester pendek ini (dipikir-pikir banyak juga ya :D ). Sehingga saya akan merasa
sangat rugi, apabila nilai-nilai saya yang jelek itu, tidak berubah menjadi cantik.
Mungkin karena saya anak ekonomi akuntansi, makanya saya jadi agak perhitungan untuk
hal hal seperti ini. Hahaha :P
Sehingga
saya harus benar-benar berusaha untuk mendapatkan nilai yang cantik itu. Usaha
yang bisa saya lakukan yaitu menjadi aktif ketika perkuliahan berlangsung.
Karena sebelum-sebelumnya ketika saya mengikuti perkuliahan normal, saya lebih
banyak diam. Karena saya menganut prinsip “diam itu emas” (sambil tertawa sumringah) .. Diam
saya itu disebabkan karena saya kurang percaya diri di depan banyak orang, dan kadang gugupan kalau
udah berbicara saat perkuliahan berlangsung. Soalnya di ruangan saya banyak
teman-teman saya yang emang ahlinya dalam berbicara, jadinya kadang nyali menciut. Tapi
prinsip saya itu tak berlaku ketika saya menghadapi semester pendek ini. Kalau
saya diam, akan berdampak pada nilai saya, yang juga akan ikut diam.
Untuk
semester pendek ini, dalam seminggu terdapat 2X pertemuan untuk 1 mata kuliah.
Karena saya mengambil 2 mata kuliah, jadinya ada 4X pertemuan. Untungnya ke dua
mata kuliah tersebut berada di hari yang sama, senin dan rabu. Jam 11.00-13.30 untuk
PA2 dan 14.00-16.30 untuk mata kuliah ASP, sehingga saya tak perlu
sering-sering ke kampus apalagi di saat bulan ramadhan ini.
Pada
mata kuliah PA 2, setiap pertemuan kami diberikan tugas latihan untuk
dikerjakan di rumah, dan tugas itu akan diperiksa dipertemuan selanjutnya. Pada
saat jawaban saya tidak sama dengan jawaban teman saya yang ditugaskan untuk
menuliskan pekerjaannya pada papan tulis, di situlah saya mulai aktif. Saya
mulai aktif berbicara, mulai memberikan argument saya mengenai hasil pekerjaan
saya, yang menurut saya adalah benar. Sehingga terjadilah perdebatan di dalam
ruangan, dan tak jarang jawaban saya benar, tapi kadang juga salah sih. :P.. Inilah trik
yang saya lakukan untuk mengusahakan nilai saya.
Sedangkan
pada mata kuliah Akuntansi Sektor Publik, kami dibagi menjadi beberapa kelompok
diskusi. Setiap pertemuan kami disuruh untuk membuat resume untuk materi
kelompok yang akan maju, serta review untuk setiap materi yang akan dipresentasikan.
Itulah yang tadi saya katakan bahwa saya masih sering menulis sekarang-sekarang
ini, tapi yang saya tulis merupakan tugas review yang akan saya kirimkan ke email dosen
saya. Selain itu di sini saya juga diharuskan menjadi aktif untuk memberikan pertanyaan pada kelompok yang akan maju untuk presentase.
Ternyata ada hikmahnya juga saya ngikutin semester pendek, yaitu jika saya ingin 'aktif' saat perkuliahan, saya harus rajin membaca buku dan banyak referensi untuk materi yang akan saya terima saat perkuliahan berlangsung. Karena kalau tidak seperti itu, saya tidak akan tau apa-apa, yang ada nantinya ketika saya berbicara di depan kelas malah menjadi seperti 'tong kosong nyaring bunyinya', yang membuat arah pembicaraan malah menjadi tak karuan. Alhasil nilai yang keluar, bisa-bisa jadi tak karuan juga. Memasuki semester baru nantinya saya harus rajin buat membaca materi-materi perkuliahan saya, supaya ga usah ikut semester pendek lagi, dan terutama lebih benar-benar mengerti mengenai materi perkuliahan yang sedang berlangsung.
Ternyata ada hikmahnya juga saya ngikutin semester pendek, yaitu jika saya ingin 'aktif' saat perkuliahan, saya harus rajin membaca buku dan banyak referensi untuk materi yang akan saya terima saat perkuliahan berlangsung. Karena kalau tidak seperti itu, saya tidak akan tau apa-apa, yang ada nantinya ketika saya berbicara di depan kelas malah menjadi seperti 'tong kosong nyaring bunyinya', yang membuat arah pembicaraan malah menjadi tak karuan. Alhasil nilai yang keluar, bisa-bisa jadi tak karuan juga. Memasuki semester baru nantinya saya harus rajin buat membaca materi-materi perkuliahan saya, supaya ga usah ikut semester pendek lagi, dan terutama lebih benar-benar mengerti mengenai materi perkuliahan yang sedang berlangsung.
Kesimpulannya, ternyata semester pendek tak mencerminkan namanya. Karena mengikuti semester pendek sebenarnya membutuhkan usaha yang panjang alias jauh lebih sulit dibanding perkuliahan normal. Jangan dikira hanya 1 bulan perkuliahan, sehingga menganggap semester pendek ini sesuatu yang mudah.. Justru dengan mengikuti semester pendek kita akan kerja extra 2X lipat dibanding biasanya. Dikarenakan waktu perkuliahan yang singkat dan tugas-tugas yang banyak di pertemuan perkuliahan yang waktunya saling berdekatan. Juga kita harus mengeluarkan budget lebih untuk mengikuti Smester pendek ini (Lagi-lagi berkaitan dengan ekonomi :D)
wah, semester pendek tapi panjang materinya .. heheheh
BalasHapusLama tak berjumpa di blogger... Salam lagi deh ^ ^
Mohon maaf lahir batin. Postingan ramadhan penulis "Berjalan menuju Kemenangan bersama diri yang suci …"
Iyya nih,, Makanya sekarang jarang ngeblog. Ini aja sebenarnya lagi ada tugas kampus. Cuma belum dikerjain, masih mau dipending. hehe
HapusSemester pendek dengan perjalanan dan usaha yg panjang dengan otak yang musti lembur...he he he ..
BalasHapusTetap cemungud cemungud (semangat ) Neng.
Mohon maaf lahir dan batin.
Hehehe, iyya nih.. Harus tetap semangat donk :D
HapusMohon maaf lahir dan batin juga..