Langsung ke konten utama

"Masih 2017"

Assalamualaikum Wr.Wb

Masih 2017....
Sebenarnya saya tidak benar-benar menganggur. Karena pada saat itu saya menerima pesanan kue kering untuk idul adha 😁. Awalnya saya membuat kue kering untuk tamu-tamu yang akan datang ke rumah saat idul fitri. Saya buatnya dengan ngandalin resep yang saya dapat di google. Terdapat 6 jenis kue yang saya buat, dan alhamdulillah saat tamu datang mereka bilangnya enak. Kalau saja ga enak, hari itu juga saya pensiun buat kue 😄😃
  
Andaikan disuruh milih, saya akan lebih senang seharian di dapur buat masak atau bikin kue dibanding harus duduk seharian di kantor depan PC (pula). Rasanya di dapur kayak ga lagi kerja tapi lagi main masak-masak.

Alhamdulillah pesanan kuenya lumayan banyak untuk pemula (apalagi otodidak seperti saya). Waktu itu buat kuenya dibantu mama, di bagian pembakaran (pengovenan) 😆. Setengah dari hasil penjualan kue, saya pakai buat beli mixer. Kenapa beli mixer? Karena waktu buat pesanan pertama, mixernya tiba tiba rusak *cobaan di awal . Jadinya selama buat pesanan orang, saya ngaduknya manual *ototkawat

Di 2017 juga, saya akhirnya harus memutuskan hal yang terlihat seperti tidak ada masalah tapi sebenarnya banyak masalah di dalamnya. Untuk waktu yang lama saya berjalan di jalur yang salah dan memaksakan mewujudkan rencana-rencana yang ada. Namun akhirnya saya sadar, kami berbeda. Prinsip kami berbeda. Pemahaman kami dalam  hal yang paling penting ternyata berbeda. 

Pertamanya agak susah menerima keputusan yang sudah saya ambil sendiri, rasanya sedih, kecewa, marah, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Jadi waktu itu dibilang baper ya iya emang lagi baper. Saat sedih saya nangis, pas pengen marah saya juga marah, saat kecewa saya bisa marah atau nangis, bisa jadi juga keduanya. Karena saya memang tidak mencoba melawan apa yang saya rasakan. Seperti kata teman kakak saya yang seorang psikolog "nanti juga rasanya akan hambar". 
Saat hambar, mau dipaksa nangis juga sudah ga bisa, kecewa sama marah juga sudah tidak. Malah mungkin akan lucu sendiri, mengingat waktu itu pernah sedih karena hal itu.

Akhirnya 2017 mengajarkan banyak hal ke saya, untuk menerima keadaan dengan ikhlas bukan karena terpaksa, belajar bersabar, dan tetap semangat meskipun rencana-rencana gagal di tengah jalan. Hal yang saya syukuri dengan semua bahagia serta masalah yang terjadi di 2017 membuat saya lebih mengenal Islam, Allah dan rasulNya. Mungkin sekarang saya (hanya) masih patuh terhadap ketentuanNya, tapi saya berharap suatu saat "iman" benar-benar masuk dalam hati saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulsa jadi Kebutuhan Pokok

Assalamualaikum Wr.Wb heyhey saya kembali lagi ke dunia maya alias dunia perblogger-an, (itukan nama dulu saya, hihi), setelah tepat 2 minggu saya sibuk di dunia nyata (nyibukkin diri :P). Ga nyentuh blog sama sekali, yah begitulah tuntutan hidup *kerasnya hidup makk ,ahaha Tadi lagi asik-asik main twitter, saya ngeliat salah satu teman twitter saya ngetwit jawaban ujian (hehehe ga ding), tapi sepertinya dia lagi ikutan kuis yang diadakan oleh salah satu akun twitter yang bernama Pojok Pulsa @PojokTweet . Saya pun mencoba kepo alias ngintip-ngintip sedikit (banyaknya) timeline dari akun Pojok Pulsa  * kepo bukanlah sebuah dosa teman-teman :D Pertanyaan dari kuis yang diadakan pojok pulsa yaitu : Apa nama kampanye mematikan lampu 1 jam? Ayo-ayo siapa yang bisa jawab, yang kerja di PLN pasti langsung tau *hahaha, hubungannya apa yak? :D Jawabannya adalah (jreng jreng) : "Earth Hour" yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai "jam bumi". Earth Hour...

Ada 'Kenangan' itu di Masa SMA Kita..

22 agustus, 2 bulan yang lalu adalah hari di mana aku bertemu denganmu lagi. Ya 'kau', kau yang pernah menjadi bagian termanis di masa SMA ku. Tak ada yang berubah dari dirimu, tingkahmu, suaramu, gaya bicaramu, dan senyummu masih sama seperti yang dulu.  Kembali mengingat 3 tahun yang lalu, bukan tapi 4 tahun yang lalu. Aku sudah menyukaimu sejak pertama melihatmu, mungkin itu yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Melihatmu duduk di dalam sebuah ruang kelas, kelasmu yang juga menjadi kelasku. Kita sekelas, di kelas 11 Ipa itu. Ada yang menarik dari dirimu, senyummu (itu hal pertama yang membuatku tertarik padamu). Setelah itu Aku lebih tertarik pada kepribadianmu. Ku suka dengan kepribadianmu, kau yang tak merokok, yang terlihat rapi dengan seragam sekolah, yang terlihat tenang, yang senang mencatat, dan banyak hal tentangmu yang kusuka. Aku menyukaimu, rasa suka itu kemudian terus berkembang. Sehingga tidak hanya sekedar menyukaimu, tapi mencintaimu....

Stop Mengeluh, Terlalu Banyak Hal Yang Bisa Disyukuri

Assalamualaikum Wr.Wb Selamat Datang 2013 * Telat Ohh -_-' . Semoga di tahun ini kita bisa lebih baik lagi (harus) ^^. Untuk 2012, selamat tinggal. Terima kasih untuk 'pelajaran' yang berharga yang diberikan kepada kami. Lewat kebahagian, kesedihan, kesenangan, kesendirian maupun kegalauan (hehe). Saya minta maaf pada Desember lalu tiba-tiba menghilang begitu saja dari dunia perbloggeran. Tidak membalas komentar teman-teman ataupun blogwalking ke blog teman-teman semua. Banyak hal yang terjadi di luar dugaan saya, dan hal-hal itu menjadi berentetan satu sama lain. Sehingga memaksa saya untuk tidak ngeblog dan membuat kalian semua menjadi rindu *Maksa :D, dilarang protes ya :P Saya bingung harus menuliskan apa lagi dalam postingan ini. Otak saya sepertinya agak sedikit 'kaku' karena lebih dari sebulan tak digunakan untuk menulis di blog pribadi saya, atau mungkin saya yang tidak punya cerita untuk dibagikan hari ini. Tugas dan Uas (lagi-lagi), menghabisk...