Assalamualaikum Wr.wb
Nikmat Allah mana lagi yang bisa kudustakan? Kalimat ini terus-menerus muncul di pikiran saya. Bagi saya Allah sudah begitu baik pada saya, Allah sudah banyak memberikan nikmat kepada saya. Dengan saya masih diberikan kehidupan sampai dengan hari ini sudah merupakan nikmat yang harus saya syukuri, keluarga yang lengkap juga merupakan nikmat yang luar biasa, Lalu nikmat Allah mana lagi yang bisa saya dustakan?
Tak sampai di situ, dengan izin Allah saya akhirnya bisa menyelesaikan kuliah saya di bulan desember kemarin. Sungguh itu kebahagian buat saya dan keluarga, dan kebahagiaan itu bagian dari nikmat yang Allah berikan. Lalu nikmat Allah mana lagi yang bisa saya dustakan?
Setelah nikmat kelulusan, saya ingin menjemput nikmat-nikmat berikutnya yang akan Allah berikan, yaitu memperoleh pekerjaan. Karena bagi saya memperoleh pekerjaan adalah bagian dari nikmat Allah, bagian dari rasa syukur saya atas ilmu yang saya miliki. Memperoleh pekerjaan juga sebagai bentuk ucapan terima kasih dan bakti saya terhadap ke dua orang tua. Meskipun saya tau apa yang akan saya berikan tidak bisa membalas semua yang sudah ke dua orang tua berikan, tetapi saya akan selalu berusaha membahagiakan mereka, dan Insha Allah bisa jadi anak yang membanggakan untuk keduanya.
Mencari pekerjaan tidaklah mudah. Begitu banyaknya lamaran pekerjaan yang sudah saya sebar. Mulai dari bantuan web pencari kerja, megirimkan melalui email, melalui kantor pos sampai mengantarkan langsung ke perusahaan. Sampai ada satu kejadian, saya bersama sahabat saya sudah bersiap untuk mengantarkan lamaran kami di salah satu perusahaan finance. Setibanya kami di sana ternyata perusahaan tersebut sudah tidak lagi berkantor di tempat itu, dan entah pindah ke mana -___- padahal kami sudah semangat 45 untuk memasukkan lamaran. Oke kami anggap itu bukan rejeki kami.
Bulan januari berlalu tanpa hasil apapun, tak ada perusahaan/badan yang menghubungi, kabar lolos berkaspun tak terdengar. Di awal februari (09 Feb 2015) saya memperoleh informasi lowongan pekerjaan untuk posisi administrasi & keuangan pada satu lembaga untuk penempatan Palu. Saya pun kembali mencoba mengirimkan lamaran ke lembaga tersebut. Siapa tau ini rezeki saya.
Di hari yang sama saat saya mengirimkan lamaran, saya langsung menerima telepon dari lembaga tersebut yang memberitahukan bahwa saya diundang untuk interview di hotel Mercure (11 Feb 15 pukul 4 sore) . Sangat cepat respon yang saya dapatkan. Akhirnya setelah sekian banyak lamaran yang sudah saya kirimkan, untuk pertama kalinya saya lolos berkas dan diundang untuk interview #tisue mana tisue.
Berhubung saya belum punya pengalaman interview, akhirnya saya pun bertanya ke teman-teman yang sudah pernah mengikuti interview. Dari mereka saya menemukan informasi hal-hal apa saja yang ditanyakan perusahaan/lembaga saat melakukan interview. Selain itu, saya juga melihat tips-tips untuk interview yang banyak saya dapatkan di google. Poin utama dalam wawancara yaitu kita harus mengetahui seperti apa lembaga atau perusahaan tersebut, bergerak di bidang apa, serta program-program apa saja yang dimilikinya. Selain itu jadilah diri sendiri saat melakukan interview.
kadang saya merasa sedih. Lembaga tersebut ternyata merupakan lembaga internasional/asing. Saya yang memiliki bahasa inggris pas pasan, seorang inggris pasif berniat melamar di sebuah lembaga internasional. Seberani inikah diri saya? Senekat inikah diri saya? Apakah saya akan kembali mengulang kenekatan yang sebelumnya saya lakukan pada saat pengajuan judul skripsi yang memiliki tingkat kesulitan lebih dari yang lainnya? Dan bisakah saya berhasil diterima bekerja dan bekerja dengan profesional di lembaga tersebut sama halnya keberhasilan saya dalam menyelesaikan skripsi yang mendapatkan apresiasi dari para dosen penguji serta dosen pembimbing saya?
Saya memutuskan untuk tetap mengikuti interview meskipun lembaga tersebut merupakan lembaga internasional. Ini tantangan selanjutnya buat saya #batin saya berkata seperti itu. Insha Allah saya punya kemampuan untuk posisi yang dibutuhkan ya meskipun itu adalah lembaga internasional.
Saya yang seorang inggris pasif mulai mengartikan kalimat-kalimat yang terdapat pada website lembaga tersebut dengan bantuan google translate. Saya membaca berulang-ulang kalimat yang telah diartikan ke dalam bahasa Indonesia mengenai lembaga tersebut, untuk memahami isi kalimat dan mengetahui seperti apa lembaga tersebut, Selain itu juga meminta bantuan teman saya untuk memperoleh informasi mengenai lembaga tersebut untuk menambah referensi saya saat nantinya diinterview.
Kami pun mulai menebak-nebak setiap orang yang memasuki lobi hotel. Apakah orang itu si pewawancara? ataukah yang sana, atau orang yang ada di belakangnya? hal itu berlanjut selama dua jam'an. Ketika orang barat yang memasuki lobi kami mulai deg-degan, jangan-jangan ini? aduh saya harus ngomong apa nanti kalau ditanya-tanya, apa saya bilang aja : no comment Sir. Ahahaha saya tidak bisa membayangkan diri saya di depan orang barat tersebut -___-
Sampai akhirnya ada seorang bapak dan seorang Ibu yang memasuki loby dan berjalan ke arah kami, dan bertanya Apakah kalian peserta wawancara lembaga kami? sambil menyebutkan nama lembaganya. Iya Bu kami peserta interview. Ok tunggu sebentar lagi Kami akan ke kamar dan segera turun ke sini untuk melakukan interview. YES pewawancaranya orang Indonesia #senyumlega
Berhubung saya belum punya pengalaman interview, akhirnya saya pun bertanya ke teman-teman yang sudah pernah mengikuti interview. Dari mereka saya menemukan informasi hal-hal apa saja yang ditanyakan perusahaan/lembaga saat melakukan interview. Selain itu, saya juga melihat tips-tips untuk interview yang banyak saya dapatkan di google. Poin utama dalam wawancara yaitu kita harus mengetahui seperti apa lembaga atau perusahaan tersebut, bergerak di bidang apa, serta program-program apa saja yang dimilikinya. Selain itu jadilah diri sendiri saat melakukan interview.
Sumber Klik di sini
Saya punya waktu sehari untuk mencari informasi mengenai lembaga tersebut. Mulailah memanfaatkan om google dan saya pun menemukan website resmi lembaga tersebut. And you know semua tulisan yang ada di website tersebut berbahasa Inggris >.< , dan di situ 
Sumber : Klik di sini
Saya yang seorang inggris pasif mulai mengartikan kalimat-kalimat yang terdapat pada website lembaga tersebut dengan bantuan google translate. Saya membaca berulang-ulang kalimat yang telah diartikan ke dalam bahasa Indonesia mengenai lembaga tersebut, untuk memahami isi kalimat dan mengetahui seperti apa lembaga tersebut, Selain itu juga meminta bantuan teman saya untuk memperoleh informasi mengenai lembaga tersebut untuk menambah referensi saya saat nantinya diinterview.
Sumber : Klik di sini
Tiba waktunya hari interview, saya pun datang setengah jam lebih awal dari yang diinfokan. Menunggu di lobi hotel bersama 1 peserta lainnya, dan hari itu hanya ada 2 orang yang akan diwawancara. Ternyata pesawat sang pewawancara dari pihak lembaga yang akan mewawancarai mengalami delay, jadilah kami menunggu selama dua jam'an.Kami pun mulai menebak-nebak setiap orang yang memasuki lobi hotel. Apakah orang itu si pewawancara? ataukah yang sana, atau orang yang ada di belakangnya? hal itu berlanjut selama dua jam'an. Ketika orang barat yang memasuki lobi kami mulai deg-degan, jangan-jangan ini? aduh saya harus ngomong apa nanti kalau ditanya-tanya, apa saya bilang aja : no comment Sir. Ahahaha saya tidak bisa membayangkan diri saya di depan orang barat tersebut -___-
Sumber :Klik di sini
Bersambung....
Ditunggu part II nya :)
BalasHapusselamat atas wisudanya dan selamat mencari kerja hehe
BalasHapusSelamat atas wisudanya,. kapan part II nyah rilis :D
BalasHapusNikmat Allah sungguh tidak terbatas, selalu terasa dicukupkan bagi insan yang senantiasa syukur nikmat.
BalasHapusPart II nya belum ada, sepertinya lagi asyik-asyiknya dengan pekerjaan barunya :-D
selamat atas raihan gelar SE nya di Universitas tadulako, semoga gelar SE nya bermanfaat bagi nusa dan bangsa....aaaamiiiiin
BalasHapusmaka dengan demikian tidaklah ada lagi jua yang patut di sangsikan nikmat Allah yang telah kita dapatkan selama ini
memang tidak kita pintapun Allah selalu terus memberikan nikmatnya, Subhanallah!!!
BalasHapusterimakasih banyak sob artikelnya
BalasHapusSelamat pagi Mba Nina, kami dari Nyindir.com ingin mengajak Anda bergabung dengan kami sebagai Author/Penulis. Apakah Mba tertarik? mungkin untuk ngobrol-ngobrol mba bisa menghubungi email saya Nisaalfarizi@gmail.com. Terimakasih
BalasHapusbetul banget tuh mba.. happy friday
BalasHapuswow semangat dan pantang menyerah kak.. ooo iya kak kalau ingin tahu tentang cara membuat website yukk disini saja kak. terimakasih..
BalasHapusselamaat Mbak.
BalasHapussemoga menjadi pijakan yang keren menuju tangga sukses berikutnya
Ceritanya sungguh memberi inspirasi kak, semoga terus memberikan tulisan-tulisan yang bagus seperti ini, Regards
BalasHapusAlex Sierra | Toko Belanja Grosir Online