Assalamualaikum Wr.Wb
My name is Nina Rizka Amalia, but you can call me Nina. I am a Moeslem. I was born in Central Sulawesi, Indonesia , August 8 1992. So, I'm 20 years old now. I have one old sister not have brother.
I was graduated from SDN 5 Palu, SMP 14 Palu and SMAN 2 Palu. And now I am a student of Accountancy department of Economic Faculty, Tadulako University. Ok that's all.
Itulah tadi perkenalan saya dalam bahasa Inggris. Sebenarnya masih ada yang pengen ditambahin, cuma kemampuan bahasa Inggris saya ga memungkinkan (sebenarnya ga jago bhs Inggris pemirsa).Jadi tambahannya bakalan saya tuliskan dalam bahasa Indonesia (saya kan cinta bahasa sendiri, hehe). Mulai dari mana? Saya akan mulai dari eluarga saya. Saya memiliki 1 pasang orang tua yang biasa saya sebut "mama dan papa". Selain itu saya punya seorang saudara perempuan (kakak), dan dia adalah seorang blogger juga. Saya sebenarnya berharap buat punya kakak laki-laki, tapi ga mungkin bisa terwujud yee (harapan sia-sia)..
Waktu masih unyu-unyu, sekitar umur 5 tahun saya masuk sekolah taman kanak-kanak di TK Aisyah 7 yang letaknya tak jauh dari rumah saya. Jadi kalau berangkat sekolah, saya biasa jalan kaki dan di antar sama mama atau anggota keluarga yang lain. Mau tau apa yang buat saya semangat buat ke TK? Yaitu berbagai macam permainan di TK (ayunan, perosotan, jungkat-jungkit) dan bekal makanan (hahaha). Saya sangat suka bawa bekal yang terdiri dari "kue donat atau nasi kuning". Dari kecil emang hobbinya makan sih (ketahuan dah). Kalau untuk bergaul dengan teman-teman dari kecil emang termasuk susah (susah bergaul). Jadi tidak ada cerita yang begitu saya ingat mengenai teman-teman TK saya waktu itu.
Masuk SD di umur 6 tahun, di sini mulai banyak ujian (ujian hidup, hehe). Ujian hidup seperti apa? kalian bisa liat di postingan saya yang tentang Mama. Selain itu waktu kelas 4 SD kata dokter saya kena 'gejala bronchities'. Tentang penyakit ini kalian bisa klik link : tentang bronchitis. Baru gejalanya saja rasanya sudah sangat menyiksa. Karena penyakit ini saya tidak dibolehkan untuk makan atau minum sembarangan (ini yang paling menyiksa), ga boleh makan makanan yang digoreng (walaupun minyaknya hanya sedikit), yang dingin (dari kulkas), yang bersantan, yang ada kacangnya dan jenis makanan lain yang bisa memicu kambuhnya bronchitis. Saya hanya diperbolehkan makan makanan yang di rebus sama dibakar (bakar di sini hanya dibakar biasa tanpa campuran bumbu apapun), kebayang kan gimana rasanya. Kalaupun saya kemudian melanggar untuk makan makanan yang digoreng atau minum minuman yang dingin, hal itu bakalan ketahuan dengan sendirinya. Hahaha kenapa? karena setelah makan/minum yang 'terlarang', saya bakalan sesak napas atau dengan kata lain gejala bronchitis saya bakalan kumat. Kalau sudah begitu, saya pribadi yang akan merasakan sakitnya atas kumatnya penyakit itu. Jadi saya benar-benar disiplin buat mengikuti aturan itu. Pola makan yang seperti ini harus saya jalani dalam waktu yang lama, mungkin ada setahun.
Pernah rasa segala jenis pengobatan untuk penyembuhan, mulai dari yang tradisional, minum air rebusan daun mayana (yang rasanya sangat pahit), ke dokter rumah sakit umum, ke dokter praktik (mesti suntik sekali setiap hari) selama sebulan sampai yang terakhir ke puskesmas. Sudah pernah makan segala jenis dan ukuran obat. Mulai dari yang sirup, tablet, serbuk, maupun kapsul, dari yang kecil, sedang sampai besar. Sehingga saya menjadi anak kecil yang terlatih dalam minum obat (haha). Bukan anak yang sulit untuk disuruh minum obat, seperti anak-anak lain yang sampai nangis-nangis kalau disuruh minum obat (hehe). Saya menikmati obat-obat saya yang memiliki jenis berbeda-beda dengan rasa yang berbeda-beda, haha.
Tinggalkan mengenai obat-obatan itu. Lulus SD saya pun melanjutkan ke SMP kejuruan. Mengambil jurusan "tata boga" (jangan tanya saya pintar masak atau tidak, haha). Pertama masuk situ saya ketemu sama seorang kakak kelas, cewe berambut panjang juga cantik. Kakak itu merupakan paniti MOS yang memegang kelompok saya. Ternyata dia baik sekali, dari semua anak baru yang ada dalam kelompok saya, hanya saya yang benar-benar diperhatikannya. Waktu latihan baris-berbaris, keringat saya dilapnya, diajak makan ke kantin, dan diajak ngobrol sama dia itu berlangsung selama masa MOS. Sampai-sampai anak-anak yang lain dan kakak-kakak kelas lain mengira kami adalah saudara. Bukan hanya saat Mos, tetapi selama saya sekolah di situ. Saya jadi ngerasa punya kakak baru *senangnya. Ada juga hal lucu lainnya, ada seorang kakak kelas saya (cowo) yang mengira saya adalah anak dokter dan maksa saya buat mengatakan kalau saya anak dokter. Saya jelas saja bilang kalau saya bukan anak dokter, emang saya kenyataannya bukan anak dokter. Saya ngerasa lucu saja waktu dia ngira saya anak dokter maksa pula lagi, hahaha atau jangan-jangan muka saya sudah seperti obat lantaran waktu SD sering minum obat (ketawa-ketiwi).
Sempat jadi ketua kelas waktu kelas 2. Lho ko' bisa? hahaha saya sendiri juga heran kenapa sampai teman-teman dan wali kelas, milih saya buat jadi ketua kelas. Setahun jadi ketua kelas banyak juga suka duka yang dirasain, sukanya saya jadi bisa belajar bertanggung jawab, dan banyak kenal guru-guru lantaran rajin keluar masuk ruang guru. Tidak enaknya itu ada saja beberapa teman yang tidak menyukai saya (namanya juga manusia, ada yang suka ada yang ga), jadi kadang saya susah buat ngatur mereka. Untuk prestasi? alhamdulillah prestasi saya lumayan baik. Selalu masuk peringkat 3 besar pada waktu itu (hehe).
Mari kita Lompat ke SMA ^^, di sini saya hanya jadi siswa biasa-biasa saja. Ga jadi pengurus kelas, ga ikut ekstrakurikuler. Hanya tau ke sekolah, selesai belajar langsung pulang. Itu yang menyebabkan saya ga populer di SMA, beda waktu SMP (haha). Soalnya waktu SMA saya ga punya keinginan buat ikut kegiatan ekskul. Punya teman-teman yang seru, baik dan satu sahabat yang menyenangkan "steffi". Teman-teman yang lain mengatakan kalau "steffi" adalah pacar saya (haha), pacar pertama saya sebelum akhirnya saya punya pacar beneran "dia" yang sudah saya tuliskan dalam artikel-artikel sebelumnya. Banyak kenangan indah yang saya rasakan pada waktu SMA. ^^
Lulus SMA, sayapun menjadi seorang mahasiswa. Dulu saya mikirnya ketika seseorang menjadi mahasiswa orang tersebut bakalan terlihat dewasa. Tapi saya ko' ga ya? hahaha. Malah orang lain mikirnya saya masih anak sekolahan (SMP atau SMA). Ga apalah setiap orang kan berbeda, justru bagus saya masih terlihat unyu-unyu dengan status mahasiswa saya (dilarang protes). Di masa kuliah ini saya nemuin banyak hal berbeda, mulai dari cara belajar, 'gaya' sang dosen ngajar, dan waktu belajar. Kalau dulu waktu SMA saya yang dicari-cari guru, ini saya yang mesti nyari-nyari dosen Kudu usaha sendiri buat ngurus kepentingan sendiri. Cara belajar yang waktu SMA banyak 'disuapin' sama guru, ini 'dipaksa' untuk berbicara dengan yang namanya presentase. Jujur presentasi ini adalah 'momok' buat saya waktu pertama kali masuk kuliah. Karena saya memang jarang bicara di depan umum, sehingga saya akan menjadi sangat gugup. Tapi semakin ke sini saya sudah mulai menghilangkan kegugupan saya atau rasa gugup itu mulai hilang sedikit demi sedikit dngan sendirinya. Hal yang menyenangkan saat kuliah yaitu, saya punya teman-teman yang baik dan kompak di dalam kelas, sahabat-sahabat yang buat suasana seru kalau lagi kumpul dan cerita-cerita bareng, punya organisasi di kampus dan saya sudah ga terlalu kaku dengan yang namanya pergaulan,. I'm so happy now ^^
Itulah sekilas tentang saya dan perjalanan hidup saya.. Terimakasih telah bersedia membaca "who I am". :)
Itulah tadi perkenalan saya dalam bahasa Inggris. Sebenarnya masih ada yang pengen ditambahin, cuma kemampuan bahasa Inggris saya ga memungkinkan (sebenarnya ga jago bhs Inggris pemirsa).Jadi tambahannya bakalan saya tuliskan dalam bahasa Indonesia (saya kan cinta bahasa sendiri, hehe). Mulai dari mana? Saya akan mulai dari eluarga saya. Saya memiliki 1 pasang orang tua yang biasa saya sebut "mama dan papa". Selain itu saya punya seorang saudara perempuan (kakak), dan dia adalah seorang blogger juga. Saya sebenarnya berharap buat punya kakak laki-laki, tapi ga mungkin bisa terwujud yee (harapan sia-sia)..
Waktu masih unyu-unyu, sekitar umur 5 tahun saya masuk sekolah taman kanak-kanak di TK Aisyah 7 yang letaknya tak jauh dari rumah saya. Jadi kalau berangkat sekolah, saya biasa jalan kaki dan di antar sama mama atau anggota keluarga yang lain. Mau tau apa yang buat saya semangat buat ke TK? Yaitu berbagai macam permainan di TK (ayunan, perosotan, jungkat-jungkit) dan bekal makanan (hahaha). Saya sangat suka bawa bekal yang terdiri dari "kue donat atau nasi kuning". Dari kecil emang hobbinya makan sih (ketahuan dah). Kalau untuk bergaul dengan teman-teman dari kecil emang termasuk susah (susah bergaul). Jadi tidak ada cerita yang begitu saya ingat mengenai teman-teman TK saya waktu itu.
Masuk SD di umur 6 tahun, di sini mulai banyak ujian (ujian hidup, hehe). Ujian hidup seperti apa? kalian bisa liat di postingan saya yang tentang Mama. Selain itu waktu kelas 4 SD kata dokter saya kena 'gejala bronchities'. Tentang penyakit ini kalian bisa klik link : tentang bronchitis. Baru gejalanya saja rasanya sudah sangat menyiksa. Karena penyakit ini saya tidak dibolehkan untuk makan atau minum sembarangan (ini yang paling menyiksa), ga boleh makan makanan yang digoreng (walaupun minyaknya hanya sedikit), yang dingin (dari kulkas), yang bersantan, yang ada kacangnya dan jenis makanan lain yang bisa memicu kambuhnya bronchitis. Saya hanya diperbolehkan makan makanan yang di rebus sama dibakar (bakar di sini hanya dibakar biasa tanpa campuran bumbu apapun), kebayang kan gimana rasanya. Kalaupun saya kemudian melanggar untuk makan makanan yang digoreng atau minum minuman yang dingin, hal itu bakalan ketahuan dengan sendirinya. Hahaha kenapa? karena setelah makan/minum yang 'terlarang', saya bakalan sesak napas atau dengan kata lain gejala bronchitis saya bakalan kumat. Kalau sudah begitu, saya pribadi yang akan merasakan sakitnya atas kumatnya penyakit itu. Jadi saya benar-benar disiplin buat mengikuti aturan itu. Pola makan yang seperti ini harus saya jalani dalam waktu yang lama, mungkin ada setahun.
Pernah rasa segala jenis pengobatan untuk penyembuhan, mulai dari yang tradisional, minum air rebusan daun mayana (yang rasanya sangat pahit), ke dokter rumah sakit umum, ke dokter praktik (mesti suntik sekali setiap hari) selama sebulan sampai yang terakhir ke puskesmas. Sudah pernah makan segala jenis dan ukuran obat. Mulai dari yang sirup, tablet, serbuk, maupun kapsul, dari yang kecil, sedang sampai besar. Sehingga saya menjadi anak kecil yang terlatih dalam minum obat (haha). Bukan anak yang sulit untuk disuruh minum obat, seperti anak-anak lain yang sampai nangis-nangis kalau disuruh minum obat (hehe). Saya menikmati obat-obat saya yang memiliki jenis berbeda-beda dengan rasa yang berbeda-beda, haha.
Tinggalkan mengenai obat-obatan itu. Lulus SD saya pun melanjutkan ke SMP kejuruan. Mengambil jurusan "tata boga" (jangan tanya saya pintar masak atau tidak, haha). Pertama masuk situ saya ketemu sama seorang kakak kelas, cewe berambut panjang juga cantik. Kakak itu merupakan paniti MOS yang memegang kelompok saya. Ternyata dia baik sekali, dari semua anak baru yang ada dalam kelompok saya, hanya saya yang benar-benar diperhatikannya. Waktu latihan baris-berbaris, keringat saya dilapnya, diajak makan ke kantin, dan diajak ngobrol sama dia itu berlangsung selama masa MOS. Sampai-sampai anak-anak yang lain dan kakak-kakak kelas lain mengira kami adalah saudara. Bukan hanya saat Mos, tetapi selama saya sekolah di situ. Saya jadi ngerasa punya kakak baru *senangnya. Ada juga hal lucu lainnya, ada seorang kakak kelas saya (cowo) yang mengira saya adalah anak dokter dan maksa saya buat mengatakan kalau saya anak dokter. Saya jelas saja bilang kalau saya bukan anak dokter, emang saya kenyataannya bukan anak dokter. Saya ngerasa lucu saja waktu dia ngira saya anak dokter maksa pula lagi, hahaha atau jangan-jangan muka saya sudah seperti obat lantaran waktu SD sering minum obat (ketawa-ketiwi).
Sempat jadi ketua kelas waktu kelas 2. Lho ko' bisa? hahaha saya sendiri juga heran kenapa sampai teman-teman dan wali kelas, milih saya buat jadi ketua kelas. Setahun jadi ketua kelas banyak juga suka duka yang dirasain, sukanya saya jadi bisa belajar bertanggung jawab, dan banyak kenal guru-guru lantaran rajin keluar masuk ruang guru. Tidak enaknya itu ada saja beberapa teman yang tidak menyukai saya (namanya juga manusia, ada yang suka ada yang ga), jadi kadang saya susah buat ngatur mereka. Untuk prestasi? alhamdulillah prestasi saya lumayan baik. Selalu masuk peringkat 3 besar pada waktu itu (hehe).
Mari kita Lompat ke SMA ^^, di sini saya hanya jadi siswa biasa-biasa saja. Ga jadi pengurus kelas, ga ikut ekstrakurikuler. Hanya tau ke sekolah, selesai belajar langsung pulang. Itu yang menyebabkan saya ga populer di SMA, beda waktu SMP (haha). Soalnya waktu SMA saya ga punya keinginan buat ikut kegiatan ekskul. Punya teman-teman yang seru, baik dan satu sahabat yang menyenangkan "steffi". Teman-teman yang lain mengatakan kalau "steffi" adalah pacar saya (haha), pacar pertama saya sebelum akhirnya saya punya pacar beneran "dia" yang sudah saya tuliskan dalam artikel-artikel sebelumnya. Banyak kenangan indah yang saya rasakan pada waktu SMA. ^^
Lulus SMA, sayapun menjadi seorang mahasiswa. Dulu saya mikirnya ketika seseorang menjadi mahasiswa orang tersebut bakalan terlihat dewasa. Tapi saya ko' ga ya? hahaha. Malah orang lain mikirnya saya masih anak sekolahan (SMP atau SMA). Ga apalah setiap orang kan berbeda, justru bagus saya masih terlihat unyu-unyu dengan status mahasiswa saya (dilarang protes). Di masa kuliah ini saya nemuin banyak hal berbeda, mulai dari cara belajar, 'gaya' sang dosen ngajar, dan waktu belajar. Kalau dulu waktu SMA saya yang dicari-cari guru, ini saya yang mesti nyari-nyari dosen Kudu usaha sendiri buat ngurus kepentingan sendiri. Cara belajar yang waktu SMA banyak 'disuapin' sama guru, ini 'dipaksa' untuk berbicara dengan yang namanya presentase. Jujur presentasi ini adalah 'momok' buat saya waktu pertama kali masuk kuliah. Karena saya memang jarang bicara di depan umum, sehingga saya akan menjadi sangat gugup. Tapi semakin ke sini saya sudah mulai menghilangkan kegugupan saya atau rasa gugup itu mulai hilang sedikit demi sedikit dngan sendirinya. Hal yang menyenangkan saat kuliah yaitu, saya punya teman-teman yang baik dan kompak di dalam kelas, sahabat-sahabat yang buat suasana seru kalau lagi kumpul dan cerita-cerita bareng, punya organisasi di kampus dan saya sudah ga terlalu kaku dengan yang namanya pergaulan,. I'm so happy now ^^
Itulah sekilas tentang saya dan perjalanan hidup saya.. Terimakasih telah bersedia membaca "who I am". :)
Wassalamualaikum Wr.Wb
nice to meet you nina..
BalasHapuswhere do you come from?
and what is your passion in blogging?